MUARA TEBO- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tebo, sejumlah akademisi STIT Tebo dan tokoh masyarakat mengadakan buka puasa. Juga dilakukan penyerahan langsung santunan tunai kepada anak yatim piatu dan kaum duafa dari Kelurahan Tebing Tinggi, Kamis (02/08). Acara bertempat di Lesehan Rumah Makan Mata Air, Muara Tebo.
Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Tebo, Dawam mengatakan, temu kader dan santunan yatim piatu dan kaum duafa tersbeut dilaksanakan untuk mempererat tali silaturrahmi sesama masyarakat muslim. Sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada yang maha kuasa sebagai realisasi tolong-menolong dalam kebaikan dan peduli sesama.
“Kegiatan ini sangat positif. Diharapkan kepada sahabat-sahabat PMII Tebo ini dapat terus dilakukan dikembangkan dalam budaya masyarakat. Sebab tidaklah ada yang lebih baik dari seorang muslim selain membuat muslim yang lainnya bahagia dan tersenyum atas kebaikan yang dilakukannya. Bahkan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk memotivasi mereka yang lemah dan tidak mampu untuk bangkit dan menginovasi diri menuju kepada perubahan yang baik,” ujar Dawam.
Senada dikatakan Ketua PC PMII Tebo, Ishak. Dimana dengan adanya kegiatan bersama yatim piatu dan kaum duafa ini dapat menjadi momentum yang berharga bagi para yatim piatu dan duafa, bahwa mereka tidak sendirian, melainkan mereka banyak yang memperhatikannya seiring dengan tumbuh kembangnya untuk dapat berinteraksi dengan dunia luar dan dapat melihat celah peluang kehidupan untuk mencapai cita-cita.
“Semoga kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat yang baik bagi kita semua, dan diterima disisi Allah. Kita berharap PMII kedepan lebih peka dan lebih dekat dengan masyarakat serta persoalan sosial saling bahu-membahu untuk hal kebaikan,” tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, kegiatan yang digelar dengan sesederhana mungkin tersebut memiliki dana yang bersumber dari amplop peduli yatim piatu dari BRI Unit Muara Tebo, tokoh masyarakat Sungai Keruh, dosen STIT Tebo, pejabat struktural Pemda Tebo dan sejumlah Alumni PC PMII maupun beberapa lembaga swasta yang ada di Tebo Tengah.
Para kader PMII juga melakukan tausyah yang dipimpin dan disampaikan Ustadz Sujarmadi. Juga kegiatan diskusi ringan mengenai tidak adanya yayasan yatim piatu dan duafa di Kota Muara Tebo. Sebab keberadaan yayasan tersebut dipandang perlu sebagai wadah untuk meningkatkan taraf hidup dan sebagai gerbang masa depan mereka dalam menggapai cita-cita.
Sementara itu Saji Suryanto, sebagai pengkoordinir para anak yatim piatu dan duafa di wilayah Sawah III dan Sekubu, Tebing Tinggi, mengucapkan terimakasih atas jamuan dan santunan yang diserahkan kepada dua puluh anak yatim piatu tersebut. Mereka berharap para mahasiswa dan pemuda Tebo dapat terus menciptakan kegiatan sedemikian ini.
"Kami sangat berterimakasih atas undangan bagi anak-anak kami ini. Semoga amal kebaikan ini diterima disisi Allah dan menjadi motivasi bagi kita semua.