Sabtu, 21 Desember 2013

HARI IBU : PC PMII & KORPRI PMII TEBO JAMBANGI NAPI LAPAS II B TEBO

HAPPY MOTHER'S DAY
22 Desember 2013
PC PMII dan KORPRI PMII Tebo bersama Kepala KPLP Tebo dan Napi Perempuan Lapas Kelas II B Muara Tebo

PC PMII Menyerahkan cindera mata kepada Kepala KPLP Tebo
Korpri PMII Tebo menyerahkan bingkisan Hari Ibu kepada para Napi perempuan Lapas Muara Tebo
Korpri PMII Tebo menyerahkan bingkisan Hari Ibu kepada para Napi perempuan Lapas Muara Tebo
Korpri PMII Tebo menyerahkan bingkisan Hari Ibu kepada para Napi perempuan Lapas Muara Tebo
Halal Bi Halal
Korpri PMII Tebo bercengkrama dengan Napi Perempuan Lapas Muara Tebo
Suasana anatara Ibu dan Anak tercipta begitu saja ketika mereka bicara tentang pengalaman
Setiba di Lapas Kelas II B Muara Tebo
Lagi mikir gimana pola acaranya he he he
Suasana persiapan

Suasana persiapan

Suasana persiapan
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berdomisili di Kota Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi. merupakan sebuah organisasi mahasiswa dibawah naungan PB PMII dan PKC PMII Jambi yang beranggotakan mahasiswa dari STIT Tebo dan STIE Tebo.

Dimana PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)  merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik. PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).

Adapun didirikannya PMII hari ini bercita-cita untuk membentuk insan manusia yang Ulul Albab. Ulul Albab dalam hal ini dapat diartikan yaitu sebagai orang yang berakal, memilki pikiran, perasaan dan hati. Namun bukan hanya sekedar memilikinya akan tetapi mau menggun0akannya secara maksimal sehingga ia mampu mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas serta pandangan yang tajam terhadap sesuatu. Penggunaan akal, pikiran dan perasaan ini tentu saja dengan cara yang benar dan dengan tujuan yang baik. Karena banyak orang yang memiliki komponen-komponen ini, namun  tidak mau menggunakannya secara maksimal. Begitu juga banyak orang yang menggunakannya namun tidak dengan cara yang benar dan bukan untuk kebaikan, seperti orang yang menggunakan akalnya hanya untuk akal-akalan mencari keselamatan di dunia.

Ulul albab adalah orang-orang yang senantiasa menyeimbangkan dzikir dan pikir, mereka pandai membaca dan memahami maknanya dari ayat-ayat Allah yang tertulis (qauliyyah) berupa Qur'an, dan juga pandai membaca, memikirkan dan memahami ayat-ayat yang tidak terulis (kauniyyah) berupa alam semesta seisinya dan berbagai fenomena kejadian di dalamnya. Mereka senantiasa mengingat Allah dalam keadaan yang bagaimana pun, disamping selalu menggunakan akalnya untuk mengambil hikmah dari berbagai kejadian di alam ini.

Wallahul Muwafieq Illa Aqwamith Tharieq.

0 komentar: