Selasa, 05 Maret 2013

Sempat Segel KPU, Minta Ketua KPUD Jambi Dipecat

Movementpost, Puluhan aktivis yang berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tebo, GP Ansor Tebo dan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Tebo melakukan aksi demo di Kantor KPUD Tebo, Rabu (06/3). Aksi ini menuntut KPU untuk membatalkan hasil rapat KPU Provinsi Jambi tentang pembentukan tim seleksi KPU di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jambi serta Dipecatnya Muhammad Yasir Arafat sebagai Ketua KPU Propinsi Jambi.

Massa yang dikawal ketat pihak kepolisian Polres Tebo ini sempat melakukan penyegelan Kantor KPUD Tebo menggunakan paku dan palu dari pintu belakang hingga pintu depan. Aksi penyegelan tersebut dilakukan karena massa hanya menemui ada satu orang anggota KPU yang hadir. Namun beruntungnya saat penyegalan berlangsung dibagian depan, Ketua KPUD Tebo, Syahlan tiba-tiba datang bersama sejumlah anggota KPUD Tebo.  


Kehadiran Syahlan langsung disambut dengan orasi dan tuntutan kepada KPU Propinsi Jambi yang dinilai terindikasi Cacat Hukum, Tidak Transparansi dan Nepotisme dalam melakukan pembahasan dan pembentukan tim seleksi KPU Kabupaten/Kota di Tujuh Kabupaten Propinsi Jambi.

“Tegakkan UU No 15 Tahun 2011 dan Peraturan KPU No 02 Tahun 2013. Selamatkan KPU dari Parktik Cacat Hukum, Tindak Ketidak Transparansian dan Nepotisme,” ujar Koordinator Lapangan dari PMII Tebo, Deby Erwin dalam orasinya.

Selang beberapa lama, Ketua Panwaslu Tebo Yuli Hastuti juga turut hadir memenuhi permintaan massa yang berorasi di depan Kantor KPUD Tebo. Dimana Massa secara langsung menyampaikan empat tuntutan, yaitu Dipecatnya  Muhammad Yasir Arafat, sebagai Ketua KPU Propinsi Jambi, Nonaktifkan Kasrianto dan Azhar Mulya sebagai Anggota KPU Propinsi Jambi, Tolak hasil pembahasan pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jambi tentang Pembentukan Tim Seleksi di 7 (Tujuh) Kabupaten/Kota di Propinsi Jambi dan Pilih ulang kembali nama-nama Tim Seleksi KPU Kabupaten Tebo yang telah dibahas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jambi.

“Ini benar-benar keterlaluan, UU dan Peraturan telah dikangkangi dan diperkosa oleh anggota KPU sendiri. Dimana Mekanisme pembentukan dan pengambilan keputusan yang kita dapatkan informasinya sudah tidak sejalan dengan aturan, bahkan mirisnya kenapa anggota KPU melakukan tindakan Nepotisme dengan berusaha memasukkan nama-nama isteri mereka keadalam tim seleksi. Apakah tidak ada orang-orang yang lebih berkompeten dan professional. Harusnya KPU Propinsi Jambi bisa menjaga wibawa dan kenetralitasannya dalam proses ini. Kami minta kepada Bawaslu Propinsi menyelesaikan persoalan ini dengan teliti,” ujar Ketua Umum PC PMII Tebo, Ade Saputra.

Sementara itu Ketua KPUD Tebo, Syahlan dan Ketua Panwaslu Tebo, Yuli Hastuti setelah mendengarkan orasi massa langsung menyambut baik tuntutan mereka. Pihak KPUD Tebo dan Panwaslu Tebo menyatakan siap dan akan menyampaikan aspirasi tuntutan massa tersebut kepada KPUD Propinsi Jambi dan Bawaslu Propinsi Jambi bahkan Bawaslu Republik Indonesia secara tertulis maupun lisan.

“Ranah ini sebenarnya adalah ranah dan kewenangan Propinsi, namun  kami akan akomodir semua tuntutan dan aspirasi ini. Kami juga menyatakan sikap akan serahkan dan sampaikan tuntutan ini kepada KPUD Propinsi. Apablia saya tidak melakukan ini saya siap dituntut untuk mundur dari Ketua KPU kabupaten Tebo,”tegas Syahlan diamini Ketua Panwaslu Tebo.

Senada dikatakan oleh yuli Hastuti, “kami berterimakasih mahasiswa dan pemuda peduli akan hal ini. Meskipun ini bukan kewenangan kami, kami akan sampaikan tuntutan-tuntutan ini secepatnya kepada Bawaslu Propinsi Jambi. Apapun hasilnya nanti kita sama-sama mendengar dan akan kami kabarkan kepada massa,”pungkasnya.(*)

0 komentar: