Senin, 08 Oktober 2012

PMII Demo Kantor Bupati Tebo

MUARA TEBO–  Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Tebo, Kamis (4/10) kemarin melakukan aksi di Kantor Bupati Tebo. Dalam aksinya mahasiswa membakar foto Sukandar-Hamdi. Aksi demonstrasi tersebut dilakukan sebagai wujud kekecewaan mahasiswa terhadap kepemimpinan Sukandar-Hamdi, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tebo.
 
Dalam orasinya, ada lima tuntutan yang dilontarkan oleh mahasiswa, diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Tebo (Sukandar-Hamdi), agar akur dan harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Tebo.
 
”Kami perlu pemimpin yang arif dan bijaksana, bukan pemimpin yang sibuk dengan perang kepentingan atau egois tidak terkendali yang dapat memecah belah masyarakat, untuk itu kami minta Suka-Hamdi harus akur dalam menjalankan roda pemerintahan untuk lima tahun mendatang,” teriak Korlap Aksi PC PMII, Ade Saputra, saat orasi didepan kantor Bupati Tebo, kemrin.
 
Selanjutnya, sesuai misi dan visi Suka-Hamdi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, harus menganggarkan honor guru ngaji yang ada di desa, dengan cara dipisahkan dari Anggaran Dana Desa (ADD). Selanjutnya mahasiswa juga minta diumumkan yang sebenar-benarnya kepada masyarakat tentang issu ketimpangan anggaran pembangunan antara Rimbo Bujang-Batanghari.
 
Selanjutnya mahasiswa juga minta agar Suka –Hamdi memperhatikan perguruan tinggi di Kabupaten Tebo secara terus menerus serta berikan kesempatan dan peluang kepada mahasiswa untuk mengusulkan dan menyumbangkan pemikiran kepada Bupati-Wabup Tebo, dalam menyusun rencana APBD untuk membangun Tebo, setiap satu tahun sekali secara terbuka.
 
Setelah beberapa jam melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutan mereka, dan tidak mendapat tanggapan dari pihak yang berkopeten dalam hal ini Bupati, Wabup mapun Sekda Tebo, karena mereka (Bupati, Wabup mapun Sekda Tebo_red) sedang tidak berada ditempat, membuat puluhan mahasiswa emosi dan melakukan pembakaran foto Sukandar-Hamdi. Tidak puas dengan aksi pembakaran foto tersebut, mahasiswa berusaha menerobos masuk ke kantor Bupati untuk melakukan sidak.
 
Untung aksi mahasiswa yang memaksa masuk ke kantor bupati mampu dihalangi oleh petugas Satpol PP dan Polres Tebo, yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan atas aksi tersebut.

Akhirnya, aksi mahasiswa yang dimulai dari jam 08.00 Wib baru bisa direda setelah Asisten I Sekda Tebo, M. Hatta, datang sekitar jam 13.00 Wib, dan langsung melakukan dialog dengan mahasiswa.

Dalam dialog tersebut, M. Hatta sepakat dan berjanji akan memfasilitasi PC PMII Tebo, untuk audiensi dengan Bupati dan Wabup Tebo, untuk membahas tuntutan mereka. Dan pada tanggal 15 atau 16 Oktober 2012 mendatang, akan melakukan deklarasi harmonis Bupati dan Wabup yang saat ini diisukan tidak akur.

Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Asisten I, M Hatta, Kabag Kesra M Isa, Kabag Umum Eko Nuryanto, Deswardi, dan mahasiswa. Mahasiswa baru membubarkan diri sekitar pukul 14.30 Wib, setelah penandatanganan kesepakatan tersebut.

“Kita akan menunggu audiensi dengan Bupati dan Wabup Tebo, sesuai waktu yang sudah disepakati. Jika ingkar, kita akan melakukan aksi kembali, dengan cara medirikan posko-posko untuk menggalang sumbanggan. Dan hasilnya nanti akan kita serahkan ke DPRD Tebo, yang nantinya digunakan untuk membayar honor guru ngaji,” pungkasnya.(net/be/bp/ij)