Kamis, 07 Februari 2013

PMII Galakkan Tahlilan dan Diskusi Dwi Mingguan

PC PMII Tebo menggelar diskusi In door

Movementpost, Upaya dalam mempertahankan ciri Ahlussunah wal Jama’ah, PC PMII Tebo menggalakkan kegiatan rutin tahlilan bersama setiap Jumat di sekretariat PC PMII Tebo. Selain kegiatan tersebut juga dilaksanakan diskusi kelompok guna meningkatkan cara berpikir serta menambah wawasan para kader PMII Tebo.

Ketua Umum PC PMII Tebo,Ade Saputra mengatakan bahwa  Banyak diantara mahasiswa yang masih merasa takut atau malu kalau dipinta pendapat peribadinya mengenai sebuah isu dalam sebuah forum diskusi . Alasannya bisa macam-macam. Sehingga hal tersbeut berdampak rendahnya kritis mahasiswa.

“Yang pasti kita memang harus belajar memulai sesuatu dari forum yang terkecil, yang sekiranya memiliki nilai tambah bagi kemajuan wawasan kita di kemudian hari. Rung diskusi yang diadakan akan memberi peluang bagi kita untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang muaranya akan kembali untuk kepentingan kita berupa makin luasnya cakrawala kita memahami dunia,” katanya.

Diskusi Out Door
Ditambahkannya lagi bahwa kualitas masa depan pemimpin bangsa ditentukan oleh generasi sekarang yang memiliki tekad yang kuat kemauan keras untuk belajar dan berkembang dikampus maupun diluar kampus, mahasiswa yang pandai diskusi, padai melihat peluang masadepan, dan berani meyampaikan kebenaran dengan santun didepan pemimpin yang berperlilaku tidak adil. Itu semua hasil dari proses diskusi, dengan digalangkannya forum diskusi di kampus atau ditatanan organisasi dengan sendirinya akan hadir tunas-tunas bangsa yang pandai mengkaji sebuah masalah, dan menyiapkan sosok pemimpin masa depan yang mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang sedang dilanda kebingungan. 

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Forum Diskusi PC PMII Tebo, Rusman fauzan. “Itu semua hasil dari sebuah proses pembelajaran yang dilakukan, dikampus maupun diluar kampus untuk itu Mahasiswa dituntu untuk lebih aktif untuk mendapat kan informasi maupun pengetahuan baru tanpa harus bergantung kepada dosen, karena dengan diskusilah kita dapat memperkaya pengetahuan yang berasal dari sudut pandang yang berbeda,” katanya.

“Berdiskusi merupakan cara yang efektif untuk memecahkan suatu permasalahan, dengan berdiskusi bersama teman-teman untuk bertukar pendapat antara satu sama lain , kebiasan berdiskusi dikalangan mahasiswa saat terasa menipis, Memang tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi atau forum diskusi. Apalagi sekarang pola perilaku mahasisa yang sifatnya hedonis lebih tertarik pada acara hiburan diluar kampus, dan tidak suka membiaskan dirinya untuk berdiskusi dikampus, apalagi mahasiswa yang tidak berkeinginan untuk terlibat dalam organisasi, ini menjadi factor utama bagi mahasiswa untuk tidak terbiasa berdiskusi, hal itu bisa dilihat dari kehidupan lingkungan kampus yang masyarakat kampusnya tidak terbiasa berdiskusi dan tidak memilki keinginan untuk ikut berdiskusi, kehidupan kampus hanya menjadi sebuah rutinitas tanpa henti setiap hari mahasiswaya kuliah pung – kuliah pulang (Kupu-kupu), kebiasaan seperti ini akan berpengaruh terhadap kualitas mahasiswa,” ujar Fauzan pula.

Dalam upaya mengembalikan budaya diskusi ini, melalui kegiatan Tahlilan dan Arisan PC PMII Tebo juga berupaya untuk menciptakan perpustakaan mini bagi para kader PC PMII Tebo. Dimana buku-buku tersebut akan menjadi sumber referensi berpikir anggota saat menghadapi sejumlah diskusi yang digelar secara rutin tersebut.(*)

0 komentar: