PC PMII Tebo menggelar diskusi In door |
Movementpost, Upaya dalam mempertahankan ciri Ahlussunah wal
Jama’ah, PC PMII Tebo menggalakkan kegiatan rutin tahlilan bersama setiap Jumat
di sekretariat PC PMII Tebo. Selain kegiatan tersebut juga dilaksanakan diskusi
kelompok guna meningkatkan cara berpikir serta menambah wawasan para kader PMII
Tebo.
Ketua Umum PC PMII Tebo,Ade Saputra mengatakan bahwa Banyak diantara mahasiswa yang masih merasa
takut atau malu kalau dipinta pendapat peribadinya mengenai sebuah isu dalam
sebuah forum diskusi . Alasannya bisa macam-macam. Sehingga hal tersbeut
berdampak rendahnya kritis mahasiswa.
“Yang pasti kita memang harus belajar memulai sesuatu dari
forum yang terkecil, yang sekiranya memiliki nilai tambah bagi kemajuan wawasan
kita di kemudian hari. Rung diskusi yang diadakan akan memberi peluang bagi
kita untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang muaranya akan
kembali untuk kepentingan kita berupa makin luasnya cakrawala kita memahami
dunia,” katanya.
Diskusi Out Door |
Ditambahkannya lagi bahwa kualitas masa depan pemimpin bangsa ditentukan oleh
generasi sekarang yang memiliki tekad yang kuat kemauan keras untuk belajar dan
berkembang dikampus maupun diluar kampus, mahasiswa yang pandai diskusi, padai
melihat peluang masadepan, dan berani meyampaikan kebenaran dengan santun
didepan pemimpin yang berperlilaku tidak adil. Itu semua hasil dari proses
diskusi, dengan digalangkannya forum diskusi di kampus atau ditatanan
organisasi dengan sendirinya akan hadir tunas-tunas bangsa yang pandai mengkaji
sebuah masalah, dan menyiapkan sosok pemimpin masa depan yang mampu memberikan
solusi kepada masyarakat yang sedang dilanda kebingungan.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Forum Diskusi PC PMII
Tebo, Rusman fauzan. “Itu semua hasil dari sebuah proses pembelajaran yang
dilakukan, dikampus maupun diluar kampus untuk itu Mahasiswa dituntu untuk lebih
aktif untuk mendapat kan informasi maupun pengetahuan baru tanpa harus
bergantung kepada dosen, karena dengan diskusilah kita dapat memperkaya
pengetahuan yang berasal dari sudut pandang yang berbeda,” katanya.
“Berdiskusi merupakan cara yang efektif untuk memecahkan suatu permasalahan, dengan berdiskusi bersama teman-teman untuk bertukar pendapat antara satu sama lain , kebiasan berdiskusi dikalangan mahasiswa saat terasa menipis, Memang tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran bagi mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi atau forum diskusi. Apalagi sekarang pola perilaku mahasisa yang sifatnya hedonis lebih tertarik pada acara hiburan diluar kampus, dan tidak suka membiaskan dirinya untuk berdiskusi dikampus, apalagi mahasiswa yang tidak berkeinginan untuk terlibat dalam organisasi, ini menjadi factor utama bagi mahasiswa untuk tidak terbiasa berdiskusi, hal itu bisa dilihat dari kehidupan lingkungan kampus yang masyarakat kampusnya tidak terbiasa berdiskusi dan tidak memilki keinginan untuk ikut berdiskusi, kehidupan kampus hanya menjadi sebuah rutinitas tanpa henti setiap hari mahasiswaya kuliah pung – kuliah pulang (Kupu-kupu), kebiasaan seperti ini akan berpengaruh terhadap kualitas mahasiswa,” ujar Fauzan pula.
Dalam upaya mengembalikan budaya diskusi ini, melalui
kegiatan Tahlilan dan Arisan PC PMII Tebo juga berupaya untuk menciptakan
perpustakaan mini bagi para kader PC PMII Tebo. Dimana buku-buku tersebut akan
menjadi sumber referensi berpikir anggota saat menghadapi sejumlah diskusi yang
digelar secara rutin tersebut.(*)
0 komentar:
Posting Komentar