Tuban (beritajatim.com) - Belasan aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tuban melakukan aksi turun jalan dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, dalam aksinya mereka prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di Indonesia, Senin (29/10/2012).
Dengan membawa sejumlah poster dan juga spanduk belasan aktifis PMII tersebut melakukan aksinya dari bundaran Patung Letda Sucipto, jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban. Saat di bundaran patung tersebut mereka terus melakukan orasi atas keprihatinan mereka atas dunia pendidikan yang kualitasnya rendah. "Mari kita menjadikan hari sumpah pemuda sebagai tonggak perubahan bangsa ini, sebagaimana yang dilakukan pmuda Indonesia pada 28 oktober 1928 yang lalu. Karena pemuda dan pendidikan adalah harapan bangsa," teriak Zainal Arifin, salah satu perserta aksi tersebut saat melakukan aksi itu.
Mereka para mahasiswa itu menilai bahwa selama ini kualitas pendidikan di Indonesia sangatlah rendah, bahkan selama bertahun-tahun pendidikan Indonesia masih dibayang-bayangi masalah kenakalan pelajar, narkoba, asusila bahkan tawuran yag baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat luas. "Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap dunia pendidikan yang sudah sekian tahun belum ada perubahan. Bahkan di beberapa kasus pendidikan malah tercoreng oleh perlakuan oknum yang membuat citra buruk dunia pendidikan," sambung Zainal Arifin.
Mereka berharap adanya hari Sumpah Pemuda ini supaya adanya perbaikan mutu pendidikan dan tenaga pendidik agar dalam pendidikan itu tidak hanya mengejar nilai akademika saja, namun tetap menjaga dan mempertahankan pendidikan moral bagi para pemuda.
Setelah dari bundaran pantung dengan melakukan orasi di tengah jalan, mereka belasan aktifis tersebut melanjutkan aksinya di gedung DPRD Tuban. Saat di DPRD mereka menyampaikan aspirasinya dan memberikan pohon pisang yang bertuliskan berbagai harapan untuk perbaikan dunia pendidikan.
Tak hanya itu, setelah dari kantor DPRD Tuban para aktifis langsung kembali melakukan Long Mach di jalan raya jalur pantura itu menuju monumen pancasila. Seusia melakukan orasi di tugu monumen pancasila belasan aktifis mahasiswa itu membubarkan aksinya dengan tertib.