Jumat, 30 November 2012

PMII Tebo Kecam Suporter Malaysia

Aktivis PMII Kangkangi
Bendera Malingsia
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tebo mengecam tindakan yang sangat tidak etis oleh suporter Malaysia terhadap Indonesia dalam unggahan video youtube berdurasi 1.48 menit yang dipublikasikan pada tanggal 29 Nopember 2012 yang diberi judul VIDEO : Suporter Malaysia Hina Indonesia | Sinomido.blogspot.com.

Selain mengutuk perbuatan suporter Malaysia tersebeut, PC PMII Tebo menyatakan bahwa hinaan suporter malaysia tersebut telah membuat harga diri malaysia sebagai kerajaan mayoritas beragama islam, menunjukkan bahwa Malaysia tidak lagi memiliki adab dan sopan santun di mata dunia. Hinaan itupun dibalas oleh aktivis PC PMII Tebo dengan mengencingi dan menginjak bendera kebanggan malaysia di depan Sekretariat PC PMII Tebo.Bahkan saat ini lukisan bendera Malaysia menjadi alas parkir kendaraan didepan sekretariat PC PMII Tebo.

"Ini adalah penghinaan yang luar biasa, indonesia disamakan dengan binatang. Seharusnya pemerintah Malaysia bisa menyikapi hal ini dengan baik. Dan kami sangat menyayangkan sekali hal ini," kata Ketua PC PMII Tebo,Ade.

Muchlisin, Sekretaris umum PC PMII Tebo turut bersuara, bahwa PC PMII Tebo meminta agar PSSI segera melaporkan penghinaan suporter Malaysia kepada Indonesia itu kepada AFC agar tidak terus terulang. Selain itu Presiden RI juga harus bersikap tegas terhadap persoalan ini.

“Jika dibiarkan, maka tindakan suporter Malaysia yang diunggah disitus Youtube itu, justru akan memancing emosi rakyat Indonesia. Dan hari ini dari yang dewasa hingga anak kecil telah melihat bangsanya di hina dengan kata-kata “Anjing”. Ini benar-benar pelecehan,” tegasnya.

Sementara itu dengan tindakan tersebut, PC PMII Tebo mengajak kepada seluruh cabang PMII Se-Indonesia baik diwilayah bagian timur, barat dan tengah untuk ikut terpanggil membela Indonesia. Merekapun beraharp PMII mampu memberikan kontribusi terhadap Indonesia agar hal sedemikian ini tidak terulang kembali, sebab hal tersbeut dipastikan akan berdampak terhadap konflik sosial.
“Kami mengajak kepada semua Cabang, dan terkhusus PB PMII menyikapi hal ini. Tentunya ini sangat tidak layak dan berdampak besar terhadap jiwa anak bangsa Indonesia. Ini adalah perbuatan pelecehan yang sudah diluar batas,”pungkasnya.(red)